Setiap manusia pasti ingin selamat di akhirat. Bisa masuk surga dan terhindar dari siksa neraka. Namun, jalan menuju surga tidaklah mudah. Jalan menuju surga penuh dengan halangan dan rintangan yang akan menghadang. Halangan dan rintangan itu dibuat oleh musuh manusia yang paling jahat.
Nah, tahukah kalian siapa dia?
Jawabnya adalah setan. Ya, setan adalah musuh yang selalu menghalangi manusia untuk menempuh jalan ke surga. Mengapa? Karena untuk mencapai surga manusia harus berbuat kebaikan, sedang setan akan menggoda manusia untuk tidak melakukan kebaikan dan malah menyuruh berbuat kejahatan.
Allah Ta’ala berfirman,
Jawabnya adalah setan. Ya, setan adalah musuh yang selalu menghalangi manusia untuk menempuh jalan ke surga. Mengapa? Karena untuk mencapai surga manusia harus berbuat kebaikan, sedang setan akan menggoda manusia untuk tidak melakukan kebaikan dan malah menyuruh berbuat kejahatan.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُوا حِزْبَهُ
لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
“Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS.Fathir: 6).
Setan menjadi musuh manusia karena setan selalu membujuk manusia untuk tidak menaaati Allah. Setan mengajak manusia untuk berbuat jahat serta menuruti hawa nafsunya. Siapa sebenarnya setan dan mengapa ia berbuat demikian?
Setan adalah makhluk Allah. Mereka benar-benar ada meskipun kita tidak bisa melihatnya. Setan juga tidak seperti hantu yang digambarkan manusia. Berwujud seram, suka menakut-nakuti, bahkan membunuh manusia. Itu hanyalah gambaran orang tentang wujud hantu. Setan yang menggoda kita tidak bisa dilihat dengan mata.
Di dalam Al-Qur`an banyak ayat yang menyebutkan tentang keberadaan setan, juga sejarah mengapa setan membangkang dan memilih mengganggu manusia.
Bermula dari kisah penciptaan manusia pertama, Nabi Adam alaihi salam. Adam diciptakan Allah dari tanah. Kemudian, Allah memerintahkan para malaikat untuk sujud memberi hormat kepada Adam. Tetapi ada satu makhluk yang diperintahkan sujud, tapi ia menolaknya. Ia bernama Iblis.
Iblis memang bukan malaikat. Dia adalah makhluk dari bangsa jin. Dia juga diperintah untuk sujud menghormati Adam. Tapi dia menolaknya. Iblis merasa lebih mulia dari Adam, karena ia diciptakan dari dari api, sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Karena penolakan ini, Allah mengusirnya dari surga dan mengutuk Iblis sebagai hamba yang kafir dan sesat. Sejak itu, Iblis bersumpah untuk menyesatkan manusia agar bisa menemaninya di neraka.
Korban godaan Iblis yang pertama adalah Adam. Ketika Adam berada di surga bersama Hawa isterinya, Iblis merasa dengki terhadap Adam. Ia lalu menggoda keduanya agar memakan buah terlarang. Akibatnya Adam dan Hawa tergoda dan memakan buah itu. Keduanya pun dihukum oleh Allah dan diturunkan ke bumi, demikian pula Iblis.
Di bumi, Adam dan Hawa memiliki anak keturunan yaitu manusia yang hidup hingga saat ini. Sedangkan Iblis terus memusuhi anak keturunan Adam hingga hari kiamat kelak. Iblis memiliki balatentara dari golongan jin, namanya setan. Iblis telah memerintahkan setan untuk menghalangi manusia dari berbuat berbuat baik. Sebaliknya, Iblis dan setan selalu membujuk manusia untuk mengerjakan larangan-larangan Allah. Tujuannya agar manusia mendapat dosa, dan kelak akan dimasukkan ke dalam neraka bersama mereka.
Karenanya, jika manusia diperintahkan untuk shalat, setan akan membisiki manusia agar malas dan melupakan shalat. Jika terdengar adzan, setan membujuk manusia agar tidak menjawab panggilan adzan. Sehingga manuria lalai dan melupakan shalat. Padahal shalat adalah ibadah wajib yang harus dilaksanakan tiap-tiap manusia. Siapa yang meninggalkan, akan berdosa.
Demikian pula terhadap kewajiban yang lain seperti shaum atau puasa. Setan menggoda manusia agar malas berpuasa dan mencuri-curi waktu saat puasa untuk makan atau minum hingga puasa mereka batal. Setan juga menghalangi manusia agar malas membaca Al-Qur`an, malas mencari ilmu agama dan malas berdoa.
Maka pantaslah jika setan disebut sebagai musuh manusia. Setan tidak suka melihat manusia bahagia di dunia dengan menjalankan agama Islam dan bahagia di akhirat karena masuk surga. Karenanya, setan berusaha menghalangi manusia agar tidak masuk surga. Padahal, di akhirat kelak hanya ada dua tempat surga dan neraka, tidak ada yang tengah-tengah.
10 Agustus 2018 pukul 11.13
bonus deposit di situs sabung jago ayam