Free downloads software, games and other files free for you

Free blog template

Teman-teman, pernah dengar tentang shirat belum?
Shirat adalah jembatan yang merentang di atas neraka jahanam menuju surga. Kalau belum, yuk kita kaji bersama-sama apa dan bagaimana cara melintasi shirat ini!
Di hari kiamat kelak, setelah ditimbang amalnya, orang-orang muslim akan berjalan melalui shirat. Ash-shirat adalah jembatan menuju surga yang melintas di atas neraka Jahanam. Jembatan itu tidak hanya kecil tapi juga tajam, sehingga orang yang melintas di atasnya akan sangat mudah terperosok. Padahal di bawahnya adalah neraka yang menyala-nyala dengan segala siksaannya.
Saat akan melintasi jembatan itu, orang-orang muslim akan terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang berjalan di depan adalah rombongan orang-orang yang benar keislamannya. Sedangkan kelompok yang di belakang adalah orang-orang yang mengaku Islam tapi sebenarnya sangat benci terhadap Islam. Mereka adalah orang-orang munafik. Orang munafik adalah orang yang mengaku Islam, tapi hatinya sangat benci pada Islam. Di antara rombongan pertama dan kedua ada pembatas, sehingga orang-orang munafik tidak bisa mendahului orang-orang mukmin.
Saat mereka akan meniti shirat, orang-orang mukmin akan diberi cahaya oleh Allah. Dengan cahaya itu, mereka bisa melewati jembatan yang sangat kecil lagi tajam itu dengan mudah. Semakin besar cahaya yang diberikan, semakin cepatlah langkahnya.
Masing-masing orang yang beriman akan diberi cahaya sesuai amal perbuatannya. Yang banyak beribadah dan berbuat baik, cahayanya akan semakin besar. Sedang yang sedikit amalnya sedikit pula cahayanya dan ia akan meniti jembatan dengan sangat lamban.
Di dalam hadits, Rasulullah shalallahu alaihi wa salam mengisahkan keadaan keadaan orang-orang tersebut. Di antara mereka ada yang diberi cahaya sebesar gunung, ada yang sebesar pohon, tapi ada juga yang mendapat cahaya hanya di ujung jempol kakinya. Yang memiliki cahaya besar akan melewati shirat dengan cepat. Ada yang melintas secepat angin, ada yang secepat kedipan mata, ada yang seperti menaiki kuda dan lain sebagainya. Sedang yang cahayanya kecil akan melintasi shirat dengan terseok-seok. Saat kaki yang bercahaya maju, kaki satunya untuk menahan dan mengikuti. Begitu seterusnya sampai mereka semua selamat sampai di tepian dan siap masuk surga.
Berbeda dengan orang-orang beriman, orang munafik tidak memiliki cahaya sedikit pun. Karenanya mereka tidak akan mampu meniti shirat dan akan terjerumus ke dalam jahanam. Saat melihat orang-orang yang beriman mendapat cahaya, mereka memohon agar bisa diberi sedikit dari cahaya itu. Tapi, Allah tidak akan mengijinkan siapa pun untuk memberikan cahayanya.
Nah, setelah orang-orang yang beriman selamat sampai di seberang, mereka akan mengatakan, “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari kamu (neraka) setelah terlebih dahulu memperlihatkan dirimu kepada kami. Sesungguhnya Allah telah menganugerahkan kepada kami apa yang tidak pernah Allah berikan kepada siapa pun.”
Nah, gimana teman-teman, sudah mengerti kan sekarang? Kewajiban kita sekarang adalah beriman dan meyakini adanya shirat ini. Selain itu, kita juga harus mengambil pelajaran, bahwa beriman dan berislam itu harus sungguh-sungguh, lahir maupun batin. Dengan begitu, insyallah kita akan selamat di akhirat nanti.

1 Komentar untuk "Ash Shirath Titian di atas Neraka Jahanam"

  1. Gandhi daffa Says:

    ikut share coba tonton ceramah, mungkin bisa buat acuan untuk memperbanyak amal ibadah kita
    Ust. Safiq Reza Basalamah - neraka Jahannam
    https://youtu.be/fUoHQnEOo6w

Leave a Reply